Crazy rich Tanjung Priok apresiasi permintaan maaf Yasonna

Wakil Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengaku sempat kesal.

Warga Tanjung Priok melakukan aksi menuntut Menkumham Yasonna Laoly minta maaf soal ucapan yang menyebut Tanjung Priok merupakan wilayah sarat tindak kriminal, Jakarta, Rabu (22/1)/Foto Antara Wahyu Putro.

Permintaan maaf Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM), Yasonna Laoly ihwal pernyataan tingginya kriminalitas di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, diapresiasi Wakil Komisi III DPR, Ahmad Sahroni.

Menurut politikus NasDem yang dijuluki crazy rich ini, permintaan maaf MenkumHAM itu harus juga dilihat oleh masyarakat Tanjung Priok sehingga masalah ini tak berlanjut dan dibesar-besarkan.

"Sudah selesai tadi malam. Ama Tanjung Priok Pak Yasonna wes selesai. Apresiasi, sudah tidak perlu diperpanjang," kata Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).

Sahroni memang sempat kesal dengan pernyataan Yasonna meski mengklaim berdasarkan bukti ilmiah, karena disampaikan secara terbuka ke publik.

"Itu kan kajian tentang akademisi, masyarakat bawah ini kan tidak paham. Kalau kita kita intelektual pasti memahami. Tapi di situ kalau pun ada kriminalitas ada kemiskinan, mestinya tidak usah disampaikan dalam publik manapun. Kenapa? Karena ini condong pada satu wilayah," jelasnya.