Cuaca ekstrem melanda Timor Tengah

Dua warga meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Cuaca ekstrim melanda di Timor tengah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Selatan melaporkan cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu warga hilang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, angin kencang, banjir dan tanah longsor yang terjadi di sana setelah hujan dengan intensitas tinggi berdurasi lama. Adapun wilayah terdampak yakni Desa Toineke di Kecamatan Kualin.

"Hasil pendataan sementara mencatat 100 rumah terdampak, enam rumah rusak berat, satu unit sekolah rusak berat dan lahan pertanian warga," kata Abdul dalam keterangan, Senin (4/7).

Menurutnya, ketinggian debit air pada saat terjadi banjir kurang lebih mencapai 150 cm. Para warga terdampak memilih untuk mengungsi kerumah kerabat terdekat.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Pemerintah Daerah, relawan, dan masyarakat bekerja sama untuk melakukan manajemen darurat. Manajemen itu berupa pendataan dan pemantauan.