sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cuaca ekstrem melanda Timor Tengah

Dua warga meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 04 Jul 2022 16:26 WIB
Cuaca ekstrem melanda Timor Tengah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Selatan melaporkan cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu warga hilang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, angin kencang, banjir dan tanah longsor yang terjadi di sana setelah hujan dengan intensitas tinggi berdurasi lama. Adapun wilayah terdampak yakni Desa Toineke di Kecamatan Kualin.

"Hasil pendataan sementara mencatat 100 rumah terdampak, enam rumah rusak berat, satu unit sekolah rusak berat dan lahan pertanian warga," kata Abdul dalam keterangan, Senin (4/7).

Menurutnya, ketinggian debit air pada saat terjadi banjir kurang lebih mencapai 150 cm. Para warga terdampak memilih untuk mengungsi kerumah kerabat terdekat.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Pemerintah Daerah, relawan, dan masyarakat bekerja sama untuk melakukan manajemen darurat. Manajemen itu berupa pendataan dan pemantauan. 

Upaya evakuasi dan pencarian terhadap korban hilang juga terus dilakukan di sekitar aliran sungai. Sementara itu, upaya perbaikan jalan dan jembatan yang rusak pascalongsor juga tengah diinisiasi untuk memudahkan lalu lintas para warga. 

"Hasil pemantauan di lapangan, banjir sudah mulai berangsur surut di beberapa titik dan menyisakan lumpur," ujar Abdul.

Abdul menyebut, pemerintah daerah setempat telah menetapkan status tanggap darurat hingga 14 hari ke depan. Hal ini diambil guna memberikan percepatan penanganan darurat terhadap warga terdampak.

Sponsored

Merujuk peringatan dini yang dikeluarkan BMKG hari ini (3/7) waspada potensi hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Prediksi ini di wilayah Manggarai, Ende, Alor, Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sumba Timur dan waspada potensi angin kencang di wilayah Pulau Flores bagian Barat, Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, dan Pulau Sumba bagian timur. 

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. Masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai dan daerah dengan kelerengan curam agar waspada dan evakuasi, sementara secara mandiri jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi dan durasi lebih dari satu jam.

Berita Lainnya
×
tekid