Wakil Ketua DPR: Jangan gunakan 1 aplikasi untuk bayar SPP sekolah

Jangan salahkan jika kebijakan tersebut menjadi kontroversi sehingga menyebabkan hal yang seharusnya bermanfaat menjadi mudarat

Pengguna aplikasi Gojek membuka fitur GoBills. Foto Antara/Muhammad Zulfikar)

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad angkat suara ihwal kontroversi pembayaran SPP sekolah menggunakan layanan dompet digital milik Gojek, yakni Gopay.

Layanan ini sontak ramai diperbincangkan banyak pihak lantaran dikaitkan konflik kepentingan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. Nadiem merupakan mantan bos Gojek.

Menurut Dasco, layanan itu sebenarnya cukup positif. Alasannya untuk mempermudah masyarakat. Namun demikian, ia menyarankan agar kebijakan ini sebaiknya tidak hanya dalam satu platform digital.

"Kalau cuma satu aplikasi (Gopay) yang dianjurkan, bisa ada prasangka yang kurang bagus. Sementara Pak Menteri mau bekerja dengan bagus," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

Oleh karena itu, politikus Partai Gerindra ini mengimbau agar Nadiem bisa mengkaji secara optimal terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan. Jangan salahkan jika kebijakan tersebut menjadi kontroversi sehingga menyebabkan hal yang seharusnya bermanfaat menjadi mudarat.