Kebocoran data visual camera trap alam liar bukan perkara remeh

Kebocoran data visual dari camera trap bisa memancing kegiatan perburuan.

Ilustrasi camera trap di sebuah hutan. Alinea.id/Firgie Saputra via Pixabay

Pembuat film dokumenter bertema satwa di alam liar, Wasis Setya Wardhana, resah begitu melihat tayangan video di siniar YouTube. Wasis menilai, belakangan konten berisi penggalan video tentang satwa liar dari praktik pembajakan tersebar di YouTube.

“Rata-rata (orang) yang unggah (video) itu, dan kami yang bekerja di bidang ini tahu itu rekaman punya orang,” kata Wasis kepada Alinea.id, Senin (3/10).

Wasis tahu betul, bukan perkara mudah mendapatkan gambar di alam liar, tanpa ada izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Jadi, kalau ada akun yang bukan dari institusi resmi, agak sulit sepertinya untuk dapat gambar satwa di hutan,” ujarnya.

Rawan kebocoran data

Belakangan Wasis memang rajin mengamati konten-konten tentang satwa liar di YouTube. Hasilnya, banyak kanal YouTube yang diduga bukan berasal dari saluran terverifikasi, seperti kanal berita atau LSM yang bergelut di bidang konservasi dan perlindungan satwa.