Dekatkan anak muda, dibutuhkan kepemimpinan berbasis digital

Asrorun Niam Sholeh mengatakan, pemerintah perlu melakukan penyesuaian dengan tuntutan kebutuhan kaum milenial.

Diskusi Pemuda, Mana Suaramu? di D Consulate Cafe & Lounge, Jakarta, Sabtu (11/5). Alinea.id/Eka Setyaningsih.

Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Niam Sholeh mengatakan, pemerintah perlu melakukan penyesuaian dengan tuntutan kebutuhan kaum milenial. Salah caranya dengan membuka ruang-ruang publik serta regulasi yang memungkinkan untuk percepatan partisipasi kaum muda.

"Tetapi pada saat yang sama, anak-anak muda dan organisasi kepemudaan juga perlu melakukan penyesuaian atas perubahan masyarakat yang begitu cepat ini, sehingga ada percepatan antara keinginan kebutuhan dengan tools yang kita siapkan," katanya dalam diskusi bertajuk "Pemuda, Mana Suaramu?" di D'Consulate Cafe & Lounge, Jakarta, Sabtu (11/5).

Naim mengatakan, pemuda tidak lepas dari perkembangan teknologi dan digitalisasi. Dengan demikian, kepemimpinan berbasis digitalisasi akan mengakomodasi perubahan masyarakat digital.

"Kalau dua aspek ini bersinergi, ruang-ruang publik disediakan secara kondusif bagi partisipasi kaum muda dan anak-anak muda kreatif dapat mendedikasikan diri untuk kepentingan kebangsaan. Saya kira percepatan itu menjadi sangat indah karena dua hal ini bisa berjalan secara simultan," katanya.

Dalam diskusi yang sama, CEO Alvara Research Institute Hasanudin Ali menambahkan, tidak ada kata terlambat bagi pemerintah dan semua orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan untuk memberikan ruang kepada pemuda.