Delta FM bahas tren konser dan musik bersama Ganjar Pranowo

Pandemi Covid-19 membuat tren konser dan musik mengalami perubahan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Presiden Direktur PT Saniharto Enggalhardjo, Harsono Enggalhardjo (kedua kanan) dan Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Saniharto Enggalhardjo, Merysia Enggalhardjo (kanan) saat meninjau penerapan protokol kesehatan di pabrik furnitur tersebut di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/5). Foto Antara/Aji Styawan/hp.

Pandemi Covid-19 mengubah tren konser dan musik. Kondisi tersebut, tidak hanya mengecewakan bagi para penikmat musik, namun juga berdampak besar bagi muisisi.

Hal itu diangkat oleh Delta FM, dalam sebuah event digital Delta CommuniTalk From Home dengan mengundang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Kiki Ucup (Program Director Synchronize Fest) dan Helmi Sugara (HSP Head of PR & Media Relations), untuk membahas pengalaman serta pendapat mereka terhadap tren konser dan musik sekarang maupun setelah pandemi.

Delta CommuniTalk, kali ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan memotivasi para pelaku industri event konser, agar tidak berhenti berinovasi dalam dunia permusikan. Namun, dituntut harus tetap kreatif mengikuti perubahan yang ada saat ini agar industri konser dan musik tidak mati.

Brand Manager Delta FM, Nataya Kaligis menyatakan, musik sebagai media ekspresi dan juga komoditi millenial harus tetap ada dalam kondisi apapun. Saat ini, memaksa pelaku dan penikmat musik beradaptasi dengan tren baru, salah satunya adalah tren konser digital yang bisa dinikmati di sosial media. 

"Dengan Delta CommuniTalk, diharapkan para pelaku industri event konser bisa saling berbagi insight agar musik Indonesia, tetap bisa dinikmati di masa sekarang dan setelah pandemi," ucap Nataya Kaligis, dalam keterangan persnya, Rabu (3/6).