sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Delta FM bahas tren konser dan musik bersama Ganjar Pranowo

Pandemi Covid-19 membuat tren konser dan musik mengalami perubahan.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Rabu, 03 Jun 2020 10:08 WIB
Delta FM bahas tren konser dan musik bersama Ganjar Pranowo

Pandemi Covid-19 mengubah tren konser dan musik. Kondisi tersebut, tidak hanya mengecewakan bagi para penikmat musik, namun juga berdampak besar bagi muisisi.

Hal itu diangkat oleh Delta FM, dalam sebuah event digital Delta CommuniTalk From Home dengan mengundang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Kiki Ucup (Program Director Synchronize Fest) dan Helmi Sugara (HSP Head of PR & Media Relations), untuk membahas pengalaman serta pendapat mereka terhadap tren konser dan musik sekarang maupun setelah pandemi.

Delta CommuniTalk, kali ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan memotivasi para pelaku industri event konser, agar tidak berhenti berinovasi dalam dunia permusikan. Namun, dituntut harus tetap kreatif mengikuti perubahan yang ada saat ini agar industri konser dan musik tidak mati.

Brand Manager Delta FM, Nataya Kaligis menyatakan, musik sebagai media ekspresi dan juga komoditi millenial harus tetap ada dalam kondisi apapun. Saat ini, memaksa pelaku dan penikmat musik beradaptasi dengan tren baru, salah satunya adalah tren konser digital yang bisa dinikmati di sosial media. 

"Dengan Delta CommuniTalk, diharapkan para pelaku industri event konser bisa saling berbagi insight agar musik Indonesia, tetap bisa dinikmati di masa sekarang dan setelah pandemi," ucap Nataya Kaligis, dalam keterangan persnya, Rabu (3/6).

Salah satu cara untuk menyiasati penurunan tersebut, juga dilakukan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dengan mengadakan panggung kahanan, yang merupakan pertunjukan virtual yang diselenggarakan di rumah dinasnya. 

Tentu, kegiatan itu untuk mendorong musisi maupun seniman tetap bisa berkarya sekaligus menggalang dana. Panggung kahanan, disiarkan live streaming di media sosial orang nomor satu di Jateng tersebut.

"Adanya, panggung kahanan terinspirasi dari almarhum Didi Kempot, yang mengadakan konser digital dan berhasil menggalang banyak dana untuk donasi," bebernya politikus PDIP itu.

Sponsored

Dia menerangkan, sekarang semua kegiatan dilakukan secara digital dan borderless. "Semua bisa ditonton bahkan dunia pun, bisa nonton. Tentunya, setelah pandemi berakhir akan ada pergeseran kebiasaan yang membuat kolaborasi antara kegiatan off air dan kegiatan digital akan menjadi lebih kuat," tandas Ganjar.

Berita Lainnya
×
tekid