Demo di Wamena anarkis, warga terprovokasi isu hoaks

Warga terprovokasi kabar hoaks yang menyebut adanya ujaran rasial y ang dilakukan seorang guru setempat.

Sejumlah orang yang tergabung dalam Keluarga Besar Masyarakat Melanesia di Surabaya berunjuk rasa di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya Jalan Kidal, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/8)./ Antara Foto

Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, berlangsung anarkis. Sejumlah bangunan seperti ruko dan gedung pemerintahan, dibakar massa.

"Ada beberapa fasilitas publik memang dirusak, beberapa ruko dibakar, untuk kantor pemerintahan ada juga yang diserang, namun belum terklarifikasi milik siapa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Senin (23/9).

Akibat aksi ini, Bandara Wamena ditutup sementara. Akses internet dikabarkan dibatasi, agar informasi hoaks tidak terus berkembang di masyarakat.

Dedi juga mengatakan, pihaknya masih mengonfirmasi kebenaran adanya aparat TNI-Polri yang jadi korban dalam peristiwa tersebut.

Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja aksi demonstrasi tersebut dipicu oleh adanya informasi tentang ujaran rasial yang disampaikan oleh seorang guru. Namun setelah dilakukan pengecekan, polisi memastikan kabar tersebut merupakan informasi bohong alias hoaks.