Demo kenaikan harga BBM, BEM Tanah Air serukan 4 tuntutan

Massa aksi dari elemen mahasiswa terpusat di depan Gedung Sapta Pesona.

Demo Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tanah Air atas kenaikan harga BBM, Senin (12/9). Alinea.id/Gempita Surya.

Kawasan Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, pada Senin (12/9) sore kembali dikepung massa aksi terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kali ini, pengunjuk rasa berdatangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tanah Air yang didominasi massa dari Universitas Ibnu Khaldun Bogor.

Massa aksi dari elemen mahasiswa terpusat di depan Gedung Sapta Pesona. Sementara, di sisi Jalan Medan Merdeka Barat lainnya, aksi dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) masih berlangsung sejak siang hari. Koordinator aksi Alfath Nur Fauzan mengungkapkan, ada empat tuntutan yang dibawa BEM Tanah Air.

"Pertama, menolak dengan tegas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena akan memperburuk ekonomi rakyat," kata Alfath, Senin (12/9).

Alfath menyebut, dampak dari kenaikan harga BBM ini akan dirasakan khususnya oleh masyarakat menengah ke bawah dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebab, mereka dinilai belum pulih sepenuhnya pascapandemi Covid-19.

Kemudian, poin tuntutan kedua adalah menunda pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).