Demo peternak, PPRN suarakan 14 tuntutan

Paguyuban peternak gelar audiensi dengan Kementerian Perdagangan.

Perwakilan Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) saat audiensi dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen PDN Kemendag), Senin (10/11)/Istimewa.

Peternak unggas mandiri yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) menggelar audiensi dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen PDN Kemendag), Oke Nurwan, terkait harga jual ayam dan telur yang dinilai merugikan peternak.

"Saya lagi audiensi bersama Pak Dirjen PDN Kemendag," kata Alvino saat dikonfirmasi Alinea.id, Senin (11/10).

Audiensi ini merupakan bagian dari upaya PPRN bersama mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menggelar aksi damai, Senin (11/10/2021) di Istana Negara, gedung DPR RI, Kementerian Pertanian, Kantor Kementerian Sosial, Kantor Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan Kantor Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Ketua PPRN, Alvino Antonio W mengatakaan, aksi ini sebagai bentuk dukungan pihaknya kepada pemerintah dalam memperbaiki tata niaga ayam ras pedaging dan telur.

Kata Alvino, saat ini harga sarana pokok produksi tinggi, tetapi harga jual ayam hidup dan telurnya murah di kisaran Rp12.500 hingga Rp13.500 per kg, jauh di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) sekitar Rp21.500-Rp22.500 per kg.