Demokrat: Muhammad Nasir bersih dari korupsi Bowo Sidik

Hal ini merespons tak adanya penyitaan alat bukti dalam penggeledahan KPK di ruang kerja Nasir.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)./Antara Foto

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, menyatakan Partai Demokrat tidak terbukti terlibat dalam perkara korupsi yang dilakukan Bowo Sidik. Hal ini disebabkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menemukan alat bukti saat menggeledah ruang kerja anggota DPR Fraksi Demokrat, Muhammad Nasir.

Penggeledahan di ruang kerja Nasir, dilakukan KPK pada Sabtu (4/5) kemarin.

“Dari Partai Demokrat sampai saat ini menganggap M. Nasir bersih, clear dan tidak terlibat dengan masalah tindak pidana korupsi apapun,” ujar Ferdinand di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Minggu (5/4).

Ferdinand menyatakan, Nasir telah menjelaskan kepada internal Partai Demokrat alasan penggeledahan tersebut. Menurutnya, Nasir mengaku mempersilakan penyidik KPK untuk melakukan penggeledahan tersebut.

Menurut Ferdinand, sikap Nasir merupakan bentuk ketaatan terhadap proses hukum yang dilakukan penyidik KPK. Namun jika KPK menemukan bukti keterlibatan Nasir, Demokrat akan bersikap tegas dengan memecat Nasir dari jabatannya.