Densus 88 tangkap pengemudi ojek online diduga teroris

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang pengemudi ojek daring (online) yang diduga teroris di Jalan Yogyakarta-Solo.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan bahwa sebanyak 164 teroris ditambah pelaku di Yogyakarta dan dan Indramayu (Jawa Barat) ditangkap, serta sekitar 20 pelaku lain yang ditembak meninggal dunia oleh Polri. / Antara Foto

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang pengemudi ojek daring (online) yang diduga teroris di Jalan Yogyakarta-Solo, Kalasan, Sleman, DIY, berinisial J, pada Rabu (18/7) petang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal membenarkan penangkapan satu orang terduga teroris di Yogyakarta tersebut.

"Saya membenarkan bahwa beberapa saat yang lalu, hari ini ya, ada upaya proses penegakan hukum terhadap mereka yang terduga ikut jaringan itu Sleman, lalu di jalan Yogya-Solo," ujarnya usai Anugerah Jurnalistik Polri 2018 di Jakarta, Rabu (18/7) malam.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap J sedang berjualan dawet di Jalan Yogyakarta-Solo, selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah terduga di Kalasan dengan hasil diperoleh buku-buku tentang jihad dan sebilah pedang. Terduga beserta barang bukti kemudian dibawa oleh Densus 88 Mabes Polri.

Selain J, Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menangkap seorang warga berinisial IS di sebuah rumah makan di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Condongcatur, Sleman.