Di Banten belum ada tenaga medis terpapar Covid-19

Pemerintah diharapkan terus memenuhi kebutuhan APD untuk tenaga medis.

Anggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Bali memberikan makanan dan minuman kepada tenaga medis di Puskesmas I Denpasar Timur, Bali, Senin (6/4). Foto Antara/Fikri Yusuf/wsj.

Kabar baik datang dari Banten. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan, belum ada tenaga medis di Banten yang terpapar coronavirus atau Covid-19. Termasuk, petugas kebersihan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten sebagai pusat rujukan.

"Di Banten, insyaallah belum ada laporan mengenai dokter atau perawat dari IDI Banten terpapar Covid- 19," kata Ketua IDI Banten, Budi Suhendar, saat dikonfirmasi, Kamis (9/4).

Budi berharap, tidak ada lagi tenaga medis, baik dokter, perawat hingga tenaga penunjang yang meninggal atau terpapar Covid-19. Apalagi, di Banten sangat terbatas tenaga medisnya.

Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para pejuang medis, pemerintah diharapkan terus memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD), vitamin, makanan penunjang, dan fasilitas kesehatan lainnya.

"APD sangat diperlukan tenaga medis. Yang merawat dan menindaklanjuti pasien dan juga dibutuhkan tenaga medis yang lain. Dibutuhkan juga, bagi tenaga yang membersihkan ruangan itu," katanya.