Dibanjiri pesan protes buruh, Ketua Baleg RUU Cipker: Bentuk demo buruh

Ada yang menolak RUU tersebut secara menyeluruh, ada juga yang spesifik hanya menolak klaster ketenagakerjaan.

Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Supratman Andi Agtas menerima surat pernyataan sikap penolakan buruh terhadap Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang diberikan Nining Elitos selaku juru bicara Gerakan Buruh Bersama Rakyat, Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (13/1).Alinea.id/Akbar Ridwan

Puluhan ribu buruh ternyata semakin gencar melakukan protes penolakan RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Cipker) kepada Badan Legislasi (Baleg) DPR. Protes dilakukan bukan secara langsung, melainkan melalui pesan singkat WhatsApp dan pesan pendek. Protes sudah berlangsung sejak Selasa (7/4).

"Sekarang ini hampir semua pimpinan Baleg dapat SMS maupun WA dari kalangan buruh. Mereka menolak RUU Omnibus Law," kata Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/4) malam.

Politikus Gerindra ini mengaku telah mendapatkan sebanyak 10.000 pesan yang  melakukan protes. Tuntutan mereka beragam. Ada yang menolak RUU tersebut secara menyeluruh, ada juga yang spesifik hanya menolak klaster ketenagakerjaan.

Supratman mengatakan merespons itu dengan terbuka. Oleh karena itu, Supratman berjanji substansi semua pesan akan ditampung oleh Baleg. Terutama terhadap masukan konstruktif dan poin-poin keberatan dari kelompok buruh.

"Intinya kami menanggapi secara baik. Ini mungkin demo terbesar yang dilakukan teman-teman buruh melalui media sosial," terang dia.