Diduga ada peran guru ngaji pada aksi teror bom di Polrestabes Medan 

Sejauh ini Tim Densus 88 sudah menggeledah satu rumah di Belawan yang diduga merupakan rumah pimpinan pengajian Rabbial.

Lokasi pascaledakan bom di Mapolrestabes Medan. Antara Foto

Tim Detasemn Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih memburu satu orang yang diduga memiliki keterkaitan terhadap aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) pagi. 

Wakil Kepala Polda Sumatera Utara, Brigadir Jenderal Polisi Mardiaz Dwihananto, mengatakan satu orang yang diburu Densus 88 tersebut merupakan pimpinan pengajian yang diikuti pelaku bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution (24).
 
Dalam operasi perburuan guru ngaji Rabbial, Mardiaz mengatakan, sejauh ini Tim Densus 88 sudah menggeledah satu rumah di Belawan yang diduga merupakan rumah pimpinan pengajian Rabbial itu. 

“Kami sudah mengantongi identitas imam dari terduga pelaku," kata Mardiaz saat dikonfirmasi pada Kamis (14/11).

Sebelumnya, ledakan terjadi di Markas Polrestabes Medan yang terletak di Jalan HM Said, Medan, pada Rabu (13/11) pagi sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan seseorang bernama Rabbial Muslim Nasution menggunakan atribut pengemudi ojek online. Bom meledak di sekitar kantin Kantor Polrestabes Medan.
 
Pascaledakan petugas menggeledah rumah terduga pelaku dan juga keluarganya. Sebelumnya, kasus teror peledakan bom terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11) pagi.

Pelaku diketahui awalnya masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan. Kemudian dia berjalan menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan. Tak lama setelah berhasil masuk, pelaku meledakkan diri.