Diincar China, ini potensi kekayaan ikan di Natuna

Potensi ikan pelagis mencapai 327.976 ton per tahun.

Penampakan KRI Tjiptadi-381 saat menghalau kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin (30/12)/Foto: Antara

Kabupaten Natuna memiliki luas laut mencapai 99 persen dari total luas wilayahnya dengan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Tak heran bila kapal-kapal nelayan China seliweran di perairan tersebut. 

Pusat Data dan Informasi Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) 2019 mencatat Kabupaten Natuna telah memproduksi perikanan tangkap sebanyak 87.248,25 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp1.752.206.424.

"Pendapatan sebesar ini seharusnya digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat Natuna, khususnya nelayan. Kehidupan sosial-ekonomi mereka hendaknya mengelami peningkatan secara siginifikan," kata Parid Ridwanuddin, Deputi Pengelolaan Pengetahuan KIARA, dihubungi Senin (6/1).

Parid menambahkan, potensi sumberdaya ikan laut Natuna berdasarkan studi identifikasi potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011 sebesar 504.212,85 ton per tahun.

"Atau sekitar hampir 50% dari potensi Wilayah Perikanan Natuna (WPP) 711 dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (80% dari potensi lestari) mencapai 403.370 ton," jelasnya.