Dinkes DKI: Kondisi pasien gagal ginjal akut membaik, ditangani ahli di RSCM

Kasus suspek gagal ginjal akut menimpa seorang anak berusia tujuh tahun. Pasien mengalami demam pada 26 Januari.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama. Foto: facebook.com/dinkesdki

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya dua kasus baru gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Satu orang pasien kasus konfirmasi gagal ginjal akut dilaporkan meninggal dunia, sedangkan satu pasien lainnya berstatus suspek saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, mengatakan pasien suspek gagal ginjal akut yang dirawat kondisinya saat ini membaik.

"Kondisi sudah lebih baik, dan dalam perawatan tim ahli RSCM," kata Ngabila saat dihubungi Alinea.id, Selasa (7/2).

Diketahui, kasus suspek gagal ginjal akut merupakan seorang anak berusia tujuh tahun. Pasien mengalami demam pada 26 Januari, kemudian mengonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri.

Pada 30 Januari, pasien mendapatkan obat penurun demam tablet dari puskesmas. Kemudian, pasien berobat ke klinik pada 1 Februari dan diberikan obat racikan, sebelum kemudian dirawat di RSUD Kembangan dan saat ini menjalani perawatan di RSCM Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan.