Disinyalir ada mafia kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta

Pemerintah pun diminta memeriksa seluruh petugas Bandara menyusul lolosnya penumpang asal India dari kewajiban karantina.

Calon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12/2020). Foto Antara/Fauzan

Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah memeriksa secara menyeluruh terhadap petugas di Bandara Soekarno-Hatta tentang pelolosan penumpang dari luar negeri tanpa karantina.

"Kasus ini hanya yang kebetulan terungkap, yang tidak terungkap bisa jadi lebih banyak. Pastikan seluruh petugas di bandara, yang memiliki wewenang terkait, diperiksa. Saya menduga ada mafia karantina kesehatan yang melibatkan orang dalam," ucapnya dalam keterangan media, Kamis (29/4).

Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap lima warga negara (WN) India yang tak karantina saat tiba di Indonesia. Pun terdapat warga Indonesia yang lolos isolasi mandiri setibanya dari "Negeri Anak Benua".

Kepolisian telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus ini. Seorang di antaranya pensiunan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

"Kasus ini harus dibongkar dan diberantas sampai ke akar-akarnya. Kita tidak ingin kasus ini berhenti hanya di tersangka saja, tapi harus sampai mengungkap seluruh jaringan mafia karantina kesehatan. Jangan sampai terulang lagi," pinta Netty.