Ditpolairud kerahkan 2 alat cari kotak hitam Sriwijaya

Ditpolairud Baharkam Polri berkoordinasi Basarnas cari SJ 182.

TNI AU berangkatkan helikopter cari Sriwijaya Air SJ-182, take off dari Lanud Halim, Jakarta, Minggu (10/1)/Foto Basarnas.

Delapan armada kapal patroli, empat helikopter, dan tiga kapal milik Polairud Polda Metro Jaya dikerahkan untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air Jenis Boeing 737-524 dengan nomor penerbangan SJY-182 yang jatuh di sekitar pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). 

Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Baharkam Polri juga membawa dua set vinger locater untuk mencari black box pesawat (kotak hitam pesawat).

“Dalam membantu pencarian pesawat yang jatuh tersebut kami membawa 2 set Vinger Locater yaitu alat untuk mencari black box dan 50 orang penyelam yang terdiri dari penyelam Ditpolair, penyelam Ditpolairud Polda Metro Jaya, penyelam Ditpolairud Polda Banten dan penyelam dari KorBrimob”, ujar Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Muhammad Yassin Kosasih di dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1).

Pihaknya juga menerjunkan beberapa speed boat dan perahu karet untuk mencari serpihan-serpihan pesawat dan tubuh utama pesawat (main body). Ditpolairud Baharkam Polri berkoordinasi dengan Basarnas dan unsur SAR (Search and Rescue) lain dalam upaya penyisiran.

“Saya juga berharap pada saat melakukan penyisiran dan penyelaman cuaca dalam kondisi baik,” ucapnya.