DIY krisis tenaga kesehatan

Dari 27 rumah sakit rujukan di DIY, setidaknya 20-30% nakes terpapar Covid-19.

Foto ilustrasi petugas medis menunggu warga yang akan melakukan test swab Covid-19/Foto Antara/Muhammad Adimaja

Lonjakan kasus covid-19 dua pekan belakangan membuat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Kondisi ini membuat kerja rumah sakit rujukan Covid-19 kesulitan menangani lonjakan kasus di DIY.

Selain itu, peningkatan kasus membuat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di DIY terus menipis.

Hal tersebut diperparah dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Seperti di RSUD Wonosari, di mana banyak nakes terpapar virus corona sehingga belum bisa bekerja untuk sementara waktu. Selain Wonosari, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul juga sedang membutuhkan relawan medis lantaran kekurangan nakes.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto mengatakan, pada rentang Februari sampai Mei ini sudah ada 30 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Lonjakan terjadi pada Juni menyebabkan 204 pegawai terpapar Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengklaim telah mengusulkan jumlah tenaga medis yang dibutuhkan ke pimpinan dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Yogyakarta yang memiliki kewenangan.