Pemprov DKI diminta lakukan perhitungan matang hadapi Covid-19

Zita Anjani meminta, Menteri Keuangan Sri Mulyani berikan saran yang konstruktif.

Petugas dibantu warga menurunkan paket sembako yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) kepada warga yang membutuhkan di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Rabu (8/4). Foto Antara/Indrianto Eko Suwarso/foc.

Pemprov DKI diminta lakukan perhitungan matang hadapi penanganan Covid-19. Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani mengatakan, pandemi Covid-19 di ibu kota berdampak buruk terhadap menurunnya penerimaan pajak daerah di Jakarta. 

"Penerimaan pajak Jakarta turun semua. Perlu perhitungan yang tepat dalam menghadapi situasi pandemi ini. Kami ingin melihat ini di luar kacamata politik, agar kami tidak saling menyalahkan," kata Zita di Jakarta, Jumat (8/5).

Menurut Zita, kondisi seperti ini Pemprov DKI harus mencari solusi pendanaan untuk menanggulangi Covid-19 berserta dampaknya. Sehingga, upaya untuk membantu masyarakat terdampak dengan sejumlah program bantuan sosial (bansos) bisa dilakukan dengan baik dan maksimal.

"Pemprov perlu mencarikan solusi pendanaan, DPRD masih ngantor terus tiap hari, siap selalu diajak diskusi. Kalau mau salah menyalahkan, artinya kita tidak sensitif sama situasi masyarakat. Yang jelas, perubahan APBD sedang intensif kami bahas," ujarnya.

Politikus PAN itu menerangkan, dengan kewenangan yang ada, pemerintah pusat dinilai punya instrumen lebih banyak untuk mendatangkan pemasukan atau uang jika dibandingkan dengan Pemprov DKI.