Dokter Tirta kritik kerumunan di acara Rizieq: Cabut PSBB Transisi!

Dokter Tirta 'semprot' BNPB, Pemprov DKI, dan PB IDI.

Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab saat memberikan keterangan saat bertemu Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen Jakarta tahun 2017/Foto Antara/Hafidz Mubarak.

Relawan kesehatan Tirta Mandira Hudi mengomentari penyalurkan puluhan ribu masker dan pembersih tangan (hand sanitizer) kepada hadirin Maulid Nabi sekaligus pernikahan Syafirah Najwa Shihab, putri imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS), pada Sabtu (14/11) kemarin.

Selain kecewa terhadap pembagian ribuan masker tersebut, dr Tirta juga mempertanyakan izin digelarnya acara tersebut.

"Saya kritik jelas bos. Saya relawan bos. Jika karena hal ini membuat saya diancam, membuat saya di-bully, membuat saya didoxing, membuat saya disikat oke nggak apa-apa. Saya delapan bulan bos. Ketemu anak cuma tiga kali bos," ungkapnya via akun media sosialnya.

Dia lantas membeberkan betapa pandemi Covid-19 telah menghantam berbagai sektor ekonomi, termasuk bisnis yang dijalankannya.

"Toko saya tutup tujuh bos. Kawan saya banyak yang bangkrut bos. Wedding organizer banyak yang tutup bos. Konser musik nggak ada yang diadakan bos. Musisi juga nggak makan bos. Sekolah nggak ada yang buka bos. Wedding hanya maksimal seratus sampai seratus (orang)," beber Tirta dengan nada keras.