Anggota DPR apresiasi langkah pemerintah cegah hepatitis akut 

Hepatitis akut sudah menjadi penyakit luar biasa di berbagai negara. Di Indonesia pun terdeteksi sudah ada.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmat Handoyo. Foto dpr.go.id/Oji/Man

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo, mengapresiasi langkah-langkah pemerintah dalam upaya mencegah penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Dia mengajak masyarakat mengikuti kebijakan pemerintah.

"Penunjukan Rumah Sakit Sulianti Saroso sebagai rumah sakit rujukan dan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia sebagai tempat pemeriksaan spesimen sudah tepat dan kita ikuti," kata Rahmad, Selasa (10/5).

Rahmad mengatakan, hepatitis akut sudah menjadi penyakit luar biasa di berbagai negara. Di Indonesia pun terdeteksi sudah ada. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan sampai saat ini sudah ada 15 kasus dugaan penularan hepatitis akut.

Rahmad mengajak masyarakat tidak berasumsi terkait penyebab hepatitis akut. "Saya pikir kita serahkan ke ahlinya terkait penyebab dan bagaimana pengobatannya."

Menurutnya, keputusan pemerintah menerbitkan Surat Edaran Kewaspadaan ke Dinas Kesehatan di seluruh kabupaten/kota sudah tepat agar masyarakat tidak panik, namun terus meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati. Masyarakat harus mempelajari gejala dan langkah pencegahan hepatitis akut.