DPR sebut bentrokan TNI-Polri di luar batas toleransi

DPR sesalkan berulangnya bentrokan anggota TNI dengan Polri.

Sejumlah warga sipil menaiki bus milik PT Freeport Indonesia saat evakuasi di perkampungan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (6/3/2020). Foto Antara/Sevianto Pakiding.

Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani menyesalkan berulangnya bentrokan antara anggota TNI dan Polri di wilayah Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu (13/4).

Menurut Arsul, bentrokan yang melibatkan antardua intitusi tersebut sudah jauh di luar batas yang tidak dapat ditoleransi. Apalagi telah memakan korban jiwa.

"Di luar batas yang bisa ditoleransi karena sampai mengakibatkan korban jiwa (3) orang, dan beberapa lainnya luka-luka. Yang kedua, melihat realitas bahwa bentrokan ini masih saja terjadi," papar Arsul saat dihungi wartwan, Senin (13/2).

Atas dasar itu, Arsul memerintahkan agar kekompakan Panglima TNI dengan Kapolri tidak berhenti pada level pemegang komando saja.

Lebih penting, lanjut politisi PPP ini, justru kekompakan pada level prajurit TNI dan jajaran Polri di lapangan yang wajib dipelihara.