DPR setujui hibah drone dan heli dari AS

Kemhan meminta persetujuan Komisi I DPR RI ihwal hibah alutsista dari AS.

Menhan Prabowo Subianto berbincang dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto seusai konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/1/2020)/Foto: Antara.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) meminta persetujuan Komisi I DPR RI ihwal hibah Drone ScanEagle dan upgrade tiga unit Helikopter Bell 412 dari pemerintahan Amerika Serikat (AS).

Permintaan tersebut diajukan dalam Rapat Kerja (Raker) Kemhan bersama Komisi I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

"Jadi hari ini kita memberikan persetujuan kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan dalam pemberian hibah dari Amerika serikat, dalam bentuk ScanEagle UAV 14 unit, kemudian 412 helikopter equipment. Jadi ada 3 unit yang disepakati, helikopter 3 unit dan juga equipment-equipment-nya," jelas Ketua Komisi I, Meutya Hafid.

Namun, pihaknya meminta agar pemerintah tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan memindai secara teliti barang-barang hibahan yang diterima, termasuk kelayakan dan kebersihan barang-barang itu.

"Kehati-hatian itu apa? Tentu barangnya diperiksa dulu, kelayakannya diperiksa dulu. Kemudian juga misalnya alat deteksi dan lain-lain, harus dibersihkan terlebih dahulu dari hibah tersebut," urai Meutya.