DPRD DKI setuju sekolah jadi tempat isolasi Covid-19

Anies diminta memilih sekolah yang jauh dari pemukiman warga. 

Petugas mengamati suasana SMP 216 Jakarta Pusat, Senin (16/3). Foto Anyata/Nova Wahyudi/foc.

Pemprov DKI berencana menyulap ruang sekolah di Jakarta menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. Sebab, angka kasus penyebaran coronavirus di ibu kota terus mengalami peningkatan.

Pemprov DKI mencatat, terdapat 4.138 kasus positif Covid-19 hingga Kamis (30/4). Sebanyak 412 di antaranya sembuh dan 381 lainnya meninggal dunia. 

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menembus 8.073 jiwa. Sebesar 7.852 telah selesai dipantau dan 221 masih dipantau. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), sebanyak 5.581 orang. Detailnya, 4.601 sudah pulang dan 980 masih dirawat di rumah sakit

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono mengaku, setuju dengan rencana Anies akan menggunakan sekolah-sekolah di Jakarta, sebagai tempat isolasi tenaga medis dan pasien Covid-19. 

"Dengan keterbatasan ruang tidak keberatan menggunakan ruang sekolah sebagai tempat isolasi, tetapi khusus sekolah yang jauh dari pemukiman," kata Gembong, saat dikonfirmasi, Kamis (30/4).