Drama 40 jam pendudukan napi teroris berakhir

Operasi penanggulangan penyanderaan dan pendudukan tahanan Mako Brimob oleh 156 napi teroris selesai. Seluruh napi telah menyerahkan diri.

Operasi penanggulangan napi teroris yang berlangsung hingga 40 jam di Mako Brimob berakhir, usai penyerbuan yang dilakukan aparat kepolisian mulai dini hari tadi. (Mumpuni/ Alinea)

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Wiranto menyatakan sudah secara keseluruhan 156 napi teroris (napiter) menyerahkan diri, pasca melakukan penyanderaan selama 40 jam. Sebanyak 145 napiter menyerahkan diri satu per satu mulai fajar, usai serbuan yang digulirkan aparat kepolisian secara beruntun.

Kemudian pukul 07.20 terdengar suara ledakan dari dalam kompleks Mako Brimob yang jadi penanda serbuan lanjutan untuk sepuluh tahanan lainnya, yang pada akhirnya menyerahkan diri. Bunyi ledakan tersebut diakui berasal dari bunyi gas air mata, bom, dan tembakan yang memang sudah direncanakan oleh aparat sebelumnya.

“Lengkap 156 teroris telah menyerah kepada aparat kepolisian,” kata Wiranto kepada awak media (10/5).

Menurut Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia Komjen Pol Syafruddin, seluruh napiter telah dalam perjalanan untuk dipindahkan ke Nusakambangan. Rutan cabang Salemba tempat penyanderaan pun masih dalam proses sterilisasi dalam waktu enam jam ke depan.

“Seluruhnya sudah dalam proses perjalanan di dalam tol dipindahkan ke dalam Nusakambangan,” tuturnya setelah menjalani apel.