Dua kepala SKPD DKI mundur, PSI salahkan Gubernur Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai lebih bertanggung jawab dalam kejanggalan anggaran di Pemprov DKI.

Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana. Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas mundurnya dua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Menurut William, hal ini justru menegaskan gaya kepemimpinan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

"Dari cara Gubernur Anies yang selalu menyalahkan sesuatu di luar dirinya seperti sistem, menyalahkan anak buah, menyalahkan gubernur sebelumnya, terlihat jelas gaya kepemimpinan macam apa," kata William di Jakarta, Jumat (1/11).

William mengatakan, dirinya tidak menyalahkan Aparatur Sipil Negara di Pemprov DKI terkait kejanggalan anggaran dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Menurutnya, para ASN di bawah Anies justru siap untuk bersikap transparan.

"Mereka sudah terbiasa dikritisi, dikuliti. Yang enggak transparan ini kan sebenarnya Gubernur Anies Baswedan karena kontrol kebijakan ada di gubernur. Semua tanggung jawab ada di gubernur," katanya.

Karena itu, kata dia, mundurnya dua pejabat Pemprov DKI itu harusnya menjadi momentum bagi Anies untuk mengevaluasi gaya kepemimpinannya. Bagi dia, sebagai seorang pimpinan, Anies siap pasang badan melindungi anak buahnya, terkait dengan polemik kejanggalan anggaran yang terjadi.