DVI Polri mulai identifikasi 13 kantong jenazah Sriwijaya

Hingga pagi ini, DVI telah mendapatkan 40 sampel DN dari keluarga korban.

Pesawat Sriwijaya Air. Instagram/@sriwijayaair

Tim Disaster Victim Identivication (DVI) Polri telah menerima tambahan sampel DNA dari keluarga korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Itu akan menjadi dasar untuk identifikasi potongan tubuh yang ditemukan di perairan Pulau Laki.

"Sampai pukul 09.00 WIB pagi ini, tim DVI telah mendapatkan 40 sampel DNA. (Sebanyak) 14 sampel didapat dari RS Polri, Kramat Jati; 24 sampel didapat dari Pontianak; satu sampel dari Jawa Timur; dan satu sampel dari Sulawesi Selatan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, dalam telekonferensi, Senin (11/1).

Pihak keluarga korban yang belum memberikan sampel DNA diharapkan melakukan penyerahan rekam medis ke posko-posko yang disediakan.

Tim DVI juga telah menerima belasan kantong jenazah hingga kini. Proses identifikasi dipastikan akan dilakukan secara profesional dan diupayakan dalam waktu cepat.

"Sampai saat ini, terdapat 16 kantong jenazah dengan tiga kantong merupakan properti," tutur Rusdi.