Ekonomi ambyar, pelonggaran PSBB dinilai jalan keluar

LSI dorong pelonggaran PSBB lantaran belum ada kepastian kapan Covid-19 berakhir

Sejumlah warga antre sembako di gedung Baznas Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/4)/Foto Antara/Yulius Satria Wijaya.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai Indonesia sudah urgen menerapkan pelonggaran aktivitas pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memulihkan kondisi ekonomi Tanah Air.

Menurut peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman, pelonggaran PSBB dibutuhkan, mengingat hingga sekarang belum ada kepastian kapan virus ini berakhir. Pun vaksin penangkal virus tersebut belum juga ditemukan.

"Sehingga kalau menunggu vaksin tentu akan semakin lama sementara ekonomi terus bergulir dan semakin besar angka PHK. Artinya, semakin besar ekonomi ambyar atau bisa berujung pada chaos," papar Ikrama dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (16/5).

Merujuk catatan LSI Denny JA, hingga kini ancaman PHK bagi masyarakat memang semakin tinggi. Per Mei 2020, setidaknya sudah ada 7 juta orang terkena PHK di Indonesia.

Catatan ini terkonfirmasi jika disandingkan dengan data BPJS Ketenagakerjaan ihwal kesulitan pembayaran iuran yang juga mencapai angka 7 juta.