Embuskan isu keperawanan, pelatih Shalfa akhirnya meminta maaf 

Permintaan maaf terhadap Shalfa dituliskan dalam selembar kertas bermaterai.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (ketiga kiri) berjalan mendampingi atlet senam Shalfa Avrila Sania (ketiga kanan) usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/12). /Antara Foto

Keluarga atlet senam artistik Shalfa Avrila Siani akhirnya bertemu dengan tim pelatih senam kontingen Jawa Timur untuk PON 2020. Menurut kuasa hukum keluarga Shalfa, Imam Mukhlas, dalam pertemuan itu, pelatih Shalfa meminta maaf karena mengembuskan isu Shalfa tak perawan. 

"Pada hari ini telah tercapai penyelesaian dan permintaan maaf dari pelatih. Dan, pihak pelatih berharap dan menjamin Shalfa untuk dipersiapkan sebagai kontingen Jawa Timur untuk PON 2020 di Papua," kata Imam Mukhlas saat dihubungi, Minggu (15/12)

Pertemuan tersebut digelar di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur. Seluruh pelatih senam artistik ikut serta dalam pertemuan itu. Begitu juga dengan kedua orangtua Shalfa. Namun, Shalfa tidak ikut dalam pertemuan itu karena masih memulihkan psikologisnya.

Menurut Imam, pertemuan tersebut merupakan inisiatif dari tim pelatih Shafa. "Sebelumnya dari pelatih membuat janji lewat telepon seluler untuk bersedia bertemu dengan keluarga," ujar dia. 

Dalam pertemuan itu, lanjut Imam, keluarga dan pelatih sepakat menandatangani permintaan maaf resmi dalam selembar kertas bermaterai. "Sehingga dengan adanya kesepakatan tersebut masalah yang sebelumnya sempat terjadi sudah selesai," ujar dia.