Evolusi Humas Polri: Dari pelengkap hingga berdiri di garda terdepan

Di era Tito Karnavian, Divisi Humas Polri berperan sentral sebagai penyambung lidah kepolisian ke publik. Di era Idham Azis kian diperkuat.

Ilustrasi Divisi Humas Polri. Alinea.id/Oky Diaz

Saat dirotasi ke Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad sempat berpikir dirinya sudah "dibuang". Dulu, Divisi Humas Polri memang tempat berkumpulnya orang-orang bermasalah. Apalagi, Pandra lebih banyak berkecimpung di dunia reserse dan intelijen. 

Namun, setelah berpikir ulang, Pandra menyadari pandangannya itu keliru. Sejak beberapa tahun terakhir, Divisi Humas Polri tak lagi jadi sekadar pelengkap. Bahkan, posisi divisi yang kini dipimpin Irjen Pol Argo Yuwono itu semakin krusial sebagai "penyambung lidah" kepolisian. 

"Sekarang ini memang benar, menjadi humas semakin penuh tantangan, tetapi semakin pula diminati. Kuncinya yang penting mau merendah dan tetap tegas," kata Pandra saat berbincang via telepon dengan Alinea.id, belum lama ini.

Pandra kini menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung. Pada awal 2019, ia sempat menjabat sebagai Kasubbagopinev Bagpenum Ropenmas Divisi Humas Polri. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kapolres Meranti, Riau selama hampir tiga tahun. 

Dijelaskan Pandra, mengepalai divisi humas di polda tak mudah. Menurut dia, terkadang menjaring dan memperbaharui informasi di lapangan sulit karena keterpencilan sebuah kawasan. Padahal, publik menuntut kecepatan informasi.