Fadli Zon soal Natuna: Kerahkan kekuatan militer!

Fadli juga mendorong pemerintah untuk menambah kekuatan alat utama sistem senjata atau alutsista guna menjaga wilayah perairan.

KRI Teuku Umar-385 melakukan peran muka belakang usai mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mendorong pemerintah mengerahkan kekuatan militer dalam menyikapi pelanggaran China di wilayah perairan Natuna. Menurut Fadli, pemerintah wajib marah dengan sikap provokatif negeri tirai bambu tersebut.

Menurut Fadli, sikap tegas Indonesia diperlukan dalam menyikapi persoalan di perairan Natuna Utara. Hal ini lantaran wilayah tersebut merupakan wilayah sah yang masuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. Hal tersebut juga tercantum dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut alias United Nations Convention on the Law of the Sea atau disingkat UNCLOS.

Karena itu, Fadli berharap pemerintah menjadikan persoalan ini sebagai pelajaran, sehigga pemerintah mulai mengerahkan kekuatan militer untuk menjaga setiap wilayah laut Indonesia.

"Menurut saya kita tinggal menegakkan hukum di situ dengan mengerahkan kekuatan kita yang ada di sana. Misalnya melakukan patroli-patroli dan lain-lain," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/1).

Fadli menggarisbawahi bahwa hingga saat ini belum tampak kekuatan Indonesia dalam mengamankan wilayah perairannya. Hal ini berimbas pada banyaknya kapal-kapal asing yang berani masuk ke wilayah perairan Indonesia secara ilegal.