PPP: Fasilitas isoman anggota DPR timbulkan kecemburuan sosial

Bagi politikus PPP, Anas Thahir, semua warga negara pada dasarnya harus memiliki akses yang sama pada fasilitas kesehatan.

Petugas membersihkan kamar yang digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri dengan menggunakan disinfektan di Fizz Hotel di Mataram, Lombok, NTB, pada Selasa (21/4/2020). Foto Antara/Ahmad Subaidi

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, Anas Thahir, mengatakan, fasilitas isolasi mandiri (isoman) bagi anggota dewan yang positif Covid-19 kontraproduktif. Pangkalnya, fasilitas itu menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.

"Karena pada dasarnya semua warga harus memiliki akses yang sama pada fasilitas kesehatan," kata Anas Thahir dalam keterangannya, Kamis (29/7).

Menurut anggota Komisi IX DPR ini, aggota dewan yang terpapar Covid-19 masih bisa menggunakan rumah jabatan anggota (RJA). Fasilitas tersebut representatif untuk isoman karena tidak ada kontak langsung dengan masyarakat.

"Dan memiliki halaman yang cukup luas untuk aktivitas di ruangan tanpa berinteraksi langsung dengan orang lain," jelasnya.

Anas menambahkan, anggaran yang diperuntukkan sewa hotel berbintang lebih baik dialihkan guna keperluan yang lebih penting. Menyentuh langsung terhadap kebutuhan masyarakat terdampak Covid-19, misalnya.