Fatia: Kriminalisasi kepada pegiat HAM sudah hal biasa

Data yang menyebut Luhut di balik relasi ekonomi operasi militer di Papua akan dibuka.

Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti tiba di Polda Metro Jaya, Senin (21/3). Alinea.id/Immanuel Christian.

Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti melihat penetapan tersangka terhadap penggiat HAM karena mengkritik pemerintah merupakan hal yang biasa karena seringkali terjadi. Seperti yang terjadi pada dirinya dan Direktur Lokataru Haris Azhar, menurutnya, status tersangka dianggap sebagai bentuk kriminalisasi oleh pejabat negara. 

Fatia mengatakan, dirinya akan membuka data yang dimilikinya untuk diketahui masyarakat luas terkait keterlibatan Luhut Binsar Panjaitan dibalik relasi ekonomi operasi militer di Intan Jaya, Papua.

"Terjadi juga kepada beberapa korban, pembela HAM yang aktif menyuarakan kritiknya, masukan kepada negara," kata Fatia saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (21/3). 

Menurutnya, Presiden Joko Widodo harus menyoroti fenomena ini, sehingga pemerintah tidak sibuk mengkriminalisasi aktivis. Namun, pemerintah seharusnya fokus mengurusi Papua, agar tidak terjadi konflik terus menerus. 

"Jadi semestinya presiden khususnya itu menyoroti fenomena ini dan tidak sibuk kriminalisasi aktivis tapi sibuk urusi Papua biar tidak konflik terus," ucap Fatia.