Ferdy Sambo susun skenario usai penembakan di kantor provos

Sambo memberikan uang kepada anak buahnya berangkat dari rasa bersalah karena telah melibatkan anggotanya.

Pati Yanma Polri, Irjen Ferdy Sambo saat menjalani sidang etik. Youtube/Radio TV Polri.

Ferdy Sambo menyusun skenario pascapenembakan terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J di kantor Provos. Hal itu dilakukan sebelum pihak mantan Kepala Divisi Profesi dan Keamanan Polri itu menjalani pemeriksaan awal.

Kuasa Hukum Bripka Ricky Rizal, Erman Umar mengatakan, hal itu diketahui dari pemeriksaan tambahan terhadap kliennya yang hadir dalam pertemuan tersebut. Kegiatan itu dilaksanakan pada malam di hari yang sama usai peristiwa terjadi, yakni 8 Juli 2022.

"Itu kalau tidak salah itu di Provos, itu mungkin Sambo yang berperan di situ. Saya tidak ingat betul karena saya tidak baca lengkap ya. Karena tebal juga, jadi baru sepintas saya lihat dia pernah dikumpulkan," kata Erman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/9).

Menurutnya, Ferdy Sambo memberikan uang kepada anak buahnya berangkat dari rasa bersalah karena telah melibatkan anggotanya. Sikap Sambo diduga dengan diplomasi dan bukan intimidasi.

"Uang itu diberikan setelah mereka membuat skenario rekayasa. Jadi bukan pada saat awal itu dikasih duit,” ujar Erman.