Gaduh TKA China di Kendari, DPR minta kapolri turun tangan

DPR minta Kapolri Jenderal Idham Azis mengevaluasi jajaran Polda Sulawesi Tenggara.

Calon Kapolri Komjen Pol Idham Azis saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta/Foto Antara.

Ketua Komisi III DPR, Herman Herry, mendorong Kapolri Jenderal Idham Azis mengevaluasi jajaran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) ihwal misinformasi yang disampaikan ke publik mengenai kedatangan 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, di Bandar Udara Haluoleo, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (15/3).

Menurut Herman, kekeliruan informasi tersebut nyatanya telah memantik kegaduhan di tengah masyarakat, menyulut kepanikan baru.

“Saya sebagai Ketua Komisi III DPR RI memantau betul terkait kegaduhan yang terjadi di tengah masyarakat pascainsiden kedatangan 49 TKA asal China di Kendari beberapa hari lalu. Misinformasi seperti ini jelas tidak dibutuhkan di tengah-tengah keseriusan pemerintah menghadapi perang melawan penyebaran virus corona dan bisa mengakibatkan kepanikan baru di masyarakat,” kata Herman lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/3).

Ditegaskan Herman, Idham harus turun tangan untuk melakukan evaluasi menyeluruh, terutama di Polda Sulawesi Tenggara.

Selain itu, politikus PDIP ini juga meminta Idham untuk segera membangun koordinasi dan sinergitas yang baik dengan jajaran Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) di semua wilayah. Hal tersebut dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.