Gara-gara harga rokok, TNI dan Polri bentrok di Papua

Kabid Humas Polda Papua menegaskan, hal itu adalah sebuah keselahpahaman dan saat ini kedua belah pihak sudah berdamai. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal. Foto tribaratanews.polri.go.id

Jagat sosial media heboh. Pasalnya, beredar video dari akun Instagram @infokomando.official yang memperlihatkan dugaan aksi bentrok anggota TNI dan Polri, karena selisih harga rokok di Barak O Mile 72 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. 

"Video anggota Satgas Amole Brimobda Aceh dengan mengeluarkan tembakan berteriak-teriak mencari anggota TNI di Barak O Mile 72 Ditrik Tembagapura, Mimika, Papua, Sabtu (27/11). Keributan itu dipicu salah paham persoalan jual beli rokok antara anggota TNI dengan Brimobda Aceh," tulis akun infokomando.official dalan postinganya seperti dilihat pada Senin, (29/11).

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, tidak menampik adanya hal tersebut. Ia membenarkan jika pemicunya karena anggota TNI yang komplain tentang harga rokok yang dijual oleh anggota polisi. 

"Personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 penugasan," ujar Kamal dalam keterangan tertulis Senin (29/11). 

Setelah itu, terjadilah konflik hingga pengeroyokan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam personel Amole Kompi 3 Penugasan. Alhasil keenam anggota Polri itu mengalami luka.