IYCTC desak para bacapres dan bacawapres pertimbangkan isu pengendalian rokok
Padahal rokok adalah salah satu isu kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia.

Penuh tantangan, kebijakan penurunan perokok anak kian terseok
Kebijakan pengendalian tembakau khususnya pada anak-anak terganjal beragam tantangan.

Manfaat berhenti merokok
Dalam 20 menit pertama berhenti merokok, tekanan darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi pada seseorang akan membaik.

Sulitnya bebas dari kebiasaan merokok
Walau sudah ada layanan upaya berhenti merokok (UBM), tetapi keberadaannya masih kurang populer.

Yayasan Lentera Anak dorong pelarangan jual rokok ketengan
Selain pelarangan penjualan rokok eceran, poin lainnya yang juga diusulkan dalam revisi PP 109/2012 adalah larangan iklan rokok.

Ketua Yayasan Lentera Anak: Masyarakat bisa ikut awasi pelanggaran di kawasan tanpa rokok
Ada tidaknya aturan terkait merokok di kawasan publik pun turut dipertanyakan.

YLKI dorong Pemprov DKI segera sahkan Perda Kawasan Tanpa Rokok
Jakarta memang perlu peraturan yang lebih kompeherensif tentang kawasan tanpa rokok. Tidak hanya Pergub, tetapi bisa naik ke level Perda.

Kenaikan tarif cukai rokok dinilai tak kunjung maksimal
Kenaikan cukai rokok konvensional sebesar 10% sangat kecil dan tidak akan efektif menurunkan prevalensi perokok.

Riset CISDI: Konsumsi rokok kurangi belanja kebutuhan pokok rumah tangga
Rumah tangga atau keluarga di Indonesia menggunakan 10,89% anggaran bulanannya untuk membeli rokok.

Gara-gara harga rokok, TNI dan Polri bentrok di Papua
Kabid Humas Polda Papua menegaskan, hal itu adalah sebuah keselahpahaman dan saat ini kedua belah pihak sudah berdamai.

Lewat Moeldoko, KOMPAK titipkan pesan agar presiden sahkan revisi PP 109/2012
Tingginya prevalensi perokok anak di Indonesia menjadi persoalan sangat serius bila tidak segera dikendalikan melalui kebijakan.

Belasan ormas mendesak pengesahan revisi PP 109/2012
Tingginya prevalensi perokok anak di Indonesia disebabkan masifnya paparan iklan promosi dan sponsor rokok terhadap anak.

Ketika rokok lebih utama ketimbang kebutuhan pokok
Pengeluaran rokok terbesar kedua setelah makanan dan minuman jadi.

Kala membakar rokok lebih penting dari kebutuhan pokok
Cukai rokok efektif tekan kenaikan jumlah perokok termasuk anak-anak.

Presiden Jokowi kembali didesak revisi PP 109/2012
Revisi PP 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Zat Adiktif yang akan mengatur pelarangan total iklan promosi rokok.

Geliat tingwe: Saat ngudud adalah sebentuk perlawanan
Banyak perokok memilih tembakau linting dewe karena tak mampu membeli rokok pabrikan saat pandemi.

Kemenko PMK curiga belanja rokok picu stunting
Belanja rokok masyarakat lebih tinggi ketimbang protein hewani, sayur, dan buah.

Perda KTR bawa Sawahlunto jadi kota layak anak
Kota Sawahlunto berhasil tekan jumlah perokok aktif.

5 jurus Wali Kota Bogor kendalikan tembakau
Bima Arya beber 5 aspek penentu konsistensi pengendalian tembakau.

Darurat perokok anak, serbuan iklan rokok dan regulasi yang lemah
Ada tiga faktor eksternal yang menyebabkan jumlah perokok anak terus meningkat.

Miris, konsumsi rokok mengalahkan telur ayam, daging ayam
Iklan, promosi, dan sponsor rokok secara sistematis, masif, dan terus menerus mengondisikan anak menjadi perokok pemula.

Pemerintah dinilai gagal menurunkan jumlah perokok anak
Perokok anak di Indonesia bukannya turun seperti yang di targetkan oleh RPJMN melainkan naik menjadi 9,1%.

Iklan dan promosi rokok memengaruhi peningkatan perilaku merokok pada anak
Peningkatan perokok anak bukan saja menjadi kewajiban pemerintah.
