Gara-gara utang, pengusaha minyak di Jambi tewas ditembak polisi

Sebelum peluru bersarang di tubuh korban, Brigadir A sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay

Seorang pengusaha minyak di Jambi bernama Zulfahmi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya usai ditembak oleh anggota polisi berinisial Brigadir A pada Rabu (21/11). Tewasnya pria berusia 40 tahun itu dipicu karena persoalan utang-piutang.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnandi, mengatakan kasus penembakan yang menimpa Zulfahmi bermula ketika polisi berinisial A bersama temannya datang ke rumah korban pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB menumpang sepeda motor matic. 

Kedatangan A saat itu hendak menagih utang kepada korban yang merupakan warga RT 16 Desa Nyogan, Kecamatan Mestong, Muraojambi. Alih-alih membayar utangnya, korban Zulfahmi ketika ditagih malah marah. Keduanya pun terlibat cekcok hingga korban melakukan penyerangan. 

“Saat ditagih korban malah melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam, sehingga oknum polisi itu menembaknya,” kata Kuswahyudi di Jambi.

Kuswahyudi menjelaskan, sebelum peluru bersarang di tubuh korban, Brigadir A sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun tembakan itu tak digubris oleh korban Zulfahmi yang memilih tetap menyerang Brigadir A.