Gelanggang perburuan vaksin Covid-19: Indonesia siap?

Sejauh ini, Indonesia tengah mengembangkan vaksin lokal yang dinamakan Merah Putih dan kerja sama dengan Sinovac.

Ilustrasi vaksin. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Dunia tengah berlomba menemukan vaksin Coronavirus disease 2019 (Covid-19). China, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman merupakan negara-negara yang gencar mencari obat penawar penyakit pernapasan akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut.

Rusia menjadi salah satu negara yang berusaha cepat melakukan pengembangan calon vaksin Covid-19. Melalui The Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, Rusia mengembangkan vaksin Sputnik V. Rusia bahkan sudah mengklaim Sputnik V sebagai vaksin virus corona pertama di dunia pada Agustus 2020, sebelum mereka memulai uji klinis fase tiga.

Washingtonpost.com edisi 4 Oktober 2020 melaporkan, saat ini Sputnik V sedang menjalankan uji klinis fase tiga terhadap 40.000 sukarelawan. Namun, hak produksi untuk jutaan dosis sudah dijual ke beberapa negara, di antaranya ke India, Brasil, dan Meksiko.

Washingtonpost.com juga menyebut, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan bahwa Sputnik V akan tersedia bagi publik paling cepat pada November atau Desember 2020. Vaksinasi pertama akan dilakukan untuk tenaga medis dan guru.

Masalahnya, di negaranya sendiri, vaksin ini belum mendapat dukungan yang kuat. Washingtonpost.com mengungkap, sebuah jajak pendapat yang diadakan Levada Center Independen pada Agustus 2020 menemukan 54% dari lebih 1.600 responden mengatakan mereka tak siap menjadi sukarelawan untuk vaksinasi.