Gempa Donggala dan Palu 7,7 SR telan korban tewas

BMKG mencatat gempa bumi di Donggala dan Palu menelan korban tewas.

Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). / Antara Foto

BMKG mencatat gempa bumi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, mengakibatkan korban jiwa. 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pascagempa bumi dan tsunami 7,4 SR di Donggala dan Palu menelan 1 orang korban jiwa. Pernyataan Dwikorita Karnawati disampaikan dalam konfrensi pers di kantor BMKG di Jakarta Pusat, Jumat, (28/9).

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut dan dilaporkan juga dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) satu orang meninggal dan 10 orang luka-luka dan puluhan orang dilarikan ke rumah sakit akibat gempa," kata dia. 

Mantan moderator Capres 2014 tersebut mengatakan bahwa pada klimaks gempa yang berpotensi tsunami tersebut diperkirakan mencapai 7,7 magnitudo. Namun menurut Dwikorita ada dua perbedaan titik magnitudo di dua lokasi berbeda. Untuk di Palu berkekuatan 7,7 magnitudo dan di Donggala berkekuatan 7,4 Magnitudo atau SR.

"Dan perlu kami sampaikan sebelum gempa di Donggala 7,4 magnitudo, BMKG telah mengeluarkan rilis gempa di dua lokasi yang berbeda. Jadi ada dua peringatan yang dikeluarkan siaga dan waspada karena berbeda kekuatan," ucapnya.