Alat deteksi gempa rusak, BMKG dengarkan pernyataan nelayan

Badan Klimatologi, Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Palu memastikan komunikasi di Donggala masih terganggu pasca gempa tektonik

Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9)./AntaraFoto

BMKG mengakui ada kerusakan alat deteksi gempa saat Donggala dan Palu diterjang gempa berpotensi tsunami 7,7 magnitudo. 

Kerusakan alat tersebut dinyatakan sendiri  Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triono pasca konfrensi pers berlangsung, Jumat malam, (29/8).

"Memang ada gangguan alat. Tetapi kami juga mendengar pernyataan dari saksi seorang nelayan saksi mata yang memperkirakan ketinggian air mencapai 0,5-3 meter," kata Rahmat Triono.

Kondisi yang parah dialami nelayan ketika mengambil ikan di perairan laut Donggala dan Palu. Kapal para nelayan terhempas sekitar 2-5 meter sampai ke darat.

"Memang benar ada beberapa perahu terseret sampai 3-5 meter sampai ke darat," ujar Rahmat.