GeNose UGM akhirnya kantongi izin edar, biaya tes murah

Biaya tes Covid-19 melalui GeNose C 19 hanya sekitar Rp15-25.000.

Alat deteksi Covid-19 temuan Universitas Gadjah Mada/Foto ugm.ac.id.

GeNose, alat pendeteksi Covid-19 melalui napas besutan ahli kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM), akhirnya mengantongi izin edar Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (24/12).

“Berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat,” ujar Ketua Tim Pengembang GeNose Prof Kuwat Triyana, Sabtu (26/12).

Tim, lanjut Kuwat, selanjutnya bakal mendistibusikan ratusan unit GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN. Pihaknya berharap dapat melakukan 120 tes per alat, atau total 12 ribu orang sehari.

"Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas, sehingga satu jam dapat mentes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam,” ucapnya.

Kuwat juga berharap distribusi GeNose C19 dilakukan tepat sasaran di sejumlah tempat, misalnya bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit.