Gerindra dan Hanura pertanyakan manfaat keekonomian Formula E

"Apakah telah disiapkan formulasinya untuk melibatkan UMKM yang sebesar-besarnya di wilayah DKI Jakarta."

Mahasiswa anggota Tim Bengawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bersiap menyetir mobil balap bernama Yudhistira di UNS Solo, Jawa Tengah, Senin (12/8)./ Antara Foto

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra dan Partai Hanura mempertanyakan manfaat keekonomian penyelenggaraan turnamen Formula E di Ibu Kota. Fraksi Partai Gerindra pun meminta penjelasan pemprov terkait penambahan anggaran pembayaran commitment fee, penyelenggaraan event olahraga balap mobil internasional tersebut.

"Kami mendukung, namun dalam hal ini, kami memohon penjelasan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan event tersebut," kata anggota Fraksi Partai Gerindra Dwi Retna saat membacakan pemandangan umum dalam rapat paripurna perubahan APBD 2019 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/8).

Dia mengatakan, partainya mengakui kegiatan tersebut mampu menggerakkan perekonomian. Namun pihaknya mempertanyakan keterlibatan UMKM Jakarta dalam kegiatan tersebut. "Apakah telah disiapkan formulasinya untuk melibatkan UMKM yang sebesar-besarnya di wilayah DKI Jakarta," ujar Dwi.

Senada, Fraksi Hanura pun mempertanyakan manfaat keekonomian kegiatan tersebut bagi masyarakat Jakarta. Anggota Fraksi Partai Hanura Rahmatia Ayu Puspasari pun membandingkan manfaat keekonomian dalam penyelenggaraan Asian Games sebelumnya.

"Apakah dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta? Mengingat event Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta pada 2018 pertumbuhan ekonomi Jakarta malah menurun dibanding 2017," kata Rahmatia saat membacakan pandangan umum fraksinya.