Gubernur Anies siapkan sistem bebaskan taksi online dari ganjil genap

Sistem penanda masih dalam proses kajian Pemprov DKI.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara program dapur kurban di Monas, Jakarta Pusat, Senin (12/8). Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tengah menyiapkan sistem penanda bagi taksi online, agar tidak terkena kebijakan sistem ganjil genap di sejumlah wilayah Ibu Kota. Hal ini sebagai tindak lanjut atas permintaan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

"Bukan hanya Pak Menhub, Jumat kemarin sudah bertemu dengan aplikator transportasi online. Sekarang mereka sedang membicarakan tentang penandaan," ujar Anies usai mengikuti program "Dapur Kurban" di Monas, Jakarta, Senin (12/8).

Menteri Budi menginginkan Pemprov DKI berlaku adil bagi seluruh angkutan umum. Karena sistem ganjil genap tak berlaku bagi taksi konvensional, Budi ingin hal yang sama juga terjadi pada taksi online. 

Hal yang sama juga diajukan penyedia jasa taksi online. Mereka menginginkan agar dapat beroperasi dengan normal sebagaimana angkutan umum lainnya. 

Anies menjelaskan, pemberian tanda di taksi online bertujuan sebagai pembeda dari kendaraan pribadi. Maklum, kendaraan yang digunakan sebagai angkutan umum taksi online saat ini tak memiliki perbedaan dengan kendaraan pribadi.