Gunung Anak Krakatau masih meletus

Letusan terakhir terjadi pada 14.21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak

Erupsi Gunung Anak Krakatau terlihat dari KRI Torani 860 saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa (1/1)./AntaraFoto

Gunung Anak Krakatau, Lampung terus menunjukan aktivitas. Hingga pukul 14:30 WIB, sudah lebih dari 13 kali gunung ini meletus.  

Letusan terakhir terjadi pada 14.21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (kurang lebih 2.110 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 7 detik.

Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah

Juga terpantau adanya gempa hembusan sebanyak 5 kali dengan amplitudo 14-21 mm dan durasi 35-65 detik.

"Kondisinya kegempaan masih terekam gempa tremor untuk visualnya. Teramati tinggi asap dari 200 sampai 2000 meter," kata Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Wilayah Barat, Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang Deni Mardiono, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (4/1).