Gunung Merapi keluarkan awan panas, masyarakat diminta waspada

Saat ini Gunung Merapi berstatus SIAGA Level III.

Penampakan semburan awan panas Gunung Merapi pada 5 Maret 2022. Dok BNPB.

Gunung api Merapi mengalami peningkatan aktivitas yang ditunjukkan dengan munculnya awan panas guguran (APG) sejauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3) pukul 23.18 WIB. Selain itu, tujuh kali lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter mengarah ke barat daya.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhar menyatakan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, waktu terjadinya APG masing-masing adalah pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44 dan 23.53 WIB. APG meluncur dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi maksimal 570 detik.

"Kemudian APG kembali terjadi dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter pada Kamis (10/3) dini hari pukul 00.22, 01.00, 01.22, 01.35, 02.07 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi 191 detik," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (10/3). 

BPPTKG menyatakan, pada pukul 01.30 WIB aktivitas Merapi telah melandai. Adapun pascakejadian APG sebelumnya, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.

Peristiwa APG, menurut laporan BPPTKG, juga memicu terjadinya hujan abu di beberapa wilayah, seperti di Pos Pengamatan Gunungapi Babadan, Desa Tlogolele, Desa Ketep, Desa Jati, Desa Soronalan dan Desa Gantang di Kecamatan Sawangan, Desa Paten, Desa Sengi dan Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kemudian, Desa Balai Rante di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.