Guru di 13 provinsi belum dapat kuota internet dari Kemendikbud

Kemendikbud juga diminta mengubah pembagian alokasi kuota itu secara proporsional.

Prosesi PPDB tahun ajaran 2019-2020/Foto Antara/M Agung Rajasa.

Terdapat guru di 13 provinsi belum mendapat bantuan kuota internet gratis yang dijanjikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada September 2020. Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) menerima banyak laporan terkait keluhan belum masuknya transfer kuota internet tersebut.

Para guru dan siswa yang keluhkan belum menerima transfer kuota internet berasal dari jaringan P2G di 13 provinsi. "Data ini berdasarkan laporan dari guru-guru P2G yang mengajar di sekolah-sekolah negeri dan swasta mulai SD-SMA/SMK. Mereka khawatir tidak dapat bantuan kuota internet sebagaimana janji Mas Mendikbud. Padahal, pengeluaran kuota guru dan orang tua siswa selama ini sangat besar," kata Koordinator P2G, Satriwan Salim, Rabu (30/9).

Selain itu, dia juga meminta, Kemendikbud mengubah pembagian alokasi kuota itu secara proporsional sebab 5 GB kuota umum dirasa tidak cukup untuk belajar mengajar online.

"Sebaiknya untuk bulan kedua, alokasi kuota umum yang diperbanyak kapasitasnya. Sebab, guru-guru sangat banyak yang menggunakan media seperti Youtube untuk mengajar," ucapnya.

Sebagai guru SMA swasta di Jakarta, Satriwan mengaku, belum mendapatkan bantuan kuota internet. Sebab, para guru sesungguhnya berharap mendapatkan kuota internet dengan pembagian yang proporsional.